Renungi Diri
di hari ini, sebelum kita menyesali keadaan kita, lihatlah…
bahwa ada orang yang buta memendam keinginan untuk menyaksikan dunia…
orang yang tuli memendam keinginan untuk mendengar suara-suara…
orang yang lumpuh memendam cita-cita untuk dapat berjalan walaupun hanya beberapa langkah…
orang yang bisu memendam cita-cita untuk bisa mengucapkan beberapa kata…
Sedangkan engkau lebih dari mereka ; engkau bisa melihat, bisa mendengar, bisa berjalan dan bisa berbicara…
”Maka nikmat Tuhan kamu yang mana yang kamu dustakan?” (Ar-Rahman)
Membatalkan Pinangan
Dalam Hadist berikut Rosulullah saw. bersabda:
“Sifat orang munafik itu ada tiga: apabila berkata, ia dusta; bila
berjanji, ia menyalahi; dan bila dipercaya, dia khianat.” (HR.
Bukhari)
Peminangan merupakan langkah pendahuluan sebelum akad nikah. Pada
saat meminang sering kali disertai dengan pemberian maskawin, baik
seluruh atau sebagiannya, dan disertai pemberian bermacam-macam
hadiah atau lainnya guna memperkokoh pertalian dan hubungan yang
masih baru itu. Akan tetapi, terkadang terjadi bahwa pihak
laki-laki atau perempuan atau kedua-duanya kemudian membatalkan
rencana pernikahan. Bolehkan hal ini dilakukan? Apakah segala yang
telah diberikan kepada perempuan yang dipinang itu harus
dikembalikan?
bahagia
”suatu ketika pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi sringkali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita”
Damailah Wahai Hati
”Andai bisa air mata menjadi tinta
sudah pasti sebuah syair ku nukilkan
mengungkapkan bait-bait hati
membaris abjad dari bicara atma
Duhai Maha Pendengar seisi dunia
tiada silu semahunya aku
dua lutut direbahkan lagi
untuk sekian kalinya mengemis
sekelumit kasih dari-Mu
biarlah walau dengan lemparan Kau berikan
Jauhkan kesedihan yang belum hak bagiku
jauhkan kesayuan ini
agar aku tahu
tugas mutlak hanya milik-Mu…”
21.00p.m/6.8.10
”Ya Allah, aku tak ingin sendiri”
Kamar hatiku, sekian lama
Suram dan sepi, kekosongan
Aku mencari insan sejati
Untuk menemani hidupku
Adam dan Hawa diciptakanNya
Disemai rasa kasih sayang
Agar bersemi ketenangan
Dan kedamaian di hati
Ku harap hanya keikhlasan
Dan ku rindukan keramahan
Aku inginkan kemesraan
Berkekalan berpanjangan
Mengasihimu, dikasihi
Menyayangimu, disayangi
Merindui dan dirindui
Saling mengerti di hati
Biar hilang kabus di wajahku
Biar tenang resah di dadaku
Terimalah serta kabulkan harapan ini
Oh Tuhan
Ku melafazkan kata penuh makna
Bersaksi Tuhan yang Maha Pemurah
Hidup mati jodoh pertemuan
Ditentu Allah yang Esa
Perkenankan hasrat di hatiku
Moga impian kan dirahmati
Dipertemukan serikandi
Susah dan senang sama harungi
Demi cinta yang hakiki
Album : In-Team’04
Munsyid : In-Team
http://liriknasyid.com
Lembut gigi dari Lidah